Tembilahan, Selasa 15 Maret 2011. Keponakanku mengajakku berjalan-jalan melihat buaya yang terdapat di suatu tempat yang tak jauh dari tempat kami tinggal. Setelah menutup toko, aku sudah ditunggu oleh keponakan-keponakanku sejak dari tadi, jam setengah lima sore.
Ia mengendarai sepedanya, 3 orang keponakanku yang lain rupanya ikut juga. Maka jadilah sore hari ini aku berangkat menemani mereka untuk melihat buaya yang ditangkap dan ditangkar di halaman rumah pemiliknya.
Aku berjalan kaki bersama dua orang keponakanku, sementara seorang keponakanku yang mengajakku, menaiki sepedanya, adik lelakinya membawa sepedanya yang masih ada roda bantunya. Aku menarik sepeda itu sepanjang perjalanan sejauh 1 kilometer.
Tidaak berapa lama, kami pun sampai ke tempat itu. Terletak di ujung jalan Datuk Bandar, Tembilahan. Dari tepi jalan, sudah tampak orang-orang berkerumun melihat buaya-buaya itu. Kami bergegas mendekati tempat itu. Tempat ini sangat mudah ditemukan, karena terletak di tepi jalan.
Tidaak berapa lama, kami pun sampai ke tempat itu. Terletak di ujung jalan Datuk Bandar, Tembilahan. Dari tepi jalan, sudah tampak orang-orang berkerumun melihat buaya-buaya itu. Kami bergegas mendekati tempat itu. Tempat ini sangat mudah ditemukan, karena terletak di tepi jalan.
Buaya-buaya itu, yang berjumlah 3 ekor ditangkar di dalam kolam kecil, yang diberi pelindung kawat. Pengunjung bisa melihat dengan jarak kurang dari 1 meter yang diberi batas kawat duri. 2 ekor buaya, berukuran panjang lebih kurang 1 meter atau lebih, sedangkan 1 ekor lagi berukuran sekitar 40-50 cm. Ada juga terdapat beberapa ekor kura-kura di dalam sangkar buaya-buaya itu, bermain di kolam kecil di dalamnya.
Dan ada seorang bapak yang duduk menjelaskan tentang buaya-buaya itu. Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan pengunjung yang datang melihat 3 ekor buaya yang terdapat di tempatnya.
Sore hari ini lumayan juga orang-orang yang datang melihat tempat buaya-buaya ini dipelihara. Sang pemilik yang baik hati, dengan suka cita menjawab pertanyaan para pengunjung. Hiburan dan tontonan murah meriah, gratis, tidak dipungut biaya. Banyak orang-orang tua membawa anak-anaknya untuk melihat buaya-buaya itu.
Hari semakin gelap, aku mengajak keponakan-keponakanku untuk pulang, setelah menemani mereka melihat-lihat buaya-buaya itu.