Kostum Unik Di Acara Gerak Jalan Di Kota Kijang

Dalam acara gerak jalan se-Kabupaten Bintan di kota Kijang hari Minggu 27 Oktober 2013 ini, saya melihat setidaknya ada 3 kelompok regu peserta gerak jalan yang menggunakan kostum yang cukup unik dan menarik perhatian.

1. Peserta Gerak Jalan yang memakai kostum dari karung goni

Hehehe...unik dan kreatif ya...mirip Indian

 

2. Peserta Gerak Jalan yang menggunakan kostum songok di kepala, kaos oblong, kain sarung serta tongkat di tangan. (mirip aki-aki dan nini-nini ya...)

3. Peserta Gerak Jalan yang menggunakan kostum kaos oblong, celana panjang batik serta membawa payung hitam (biar enggak kepanasan dan kehujanan barangkali).

Nah itulah 3 regu peserta gerak jalan di kota Kijang hari ini yang menggunakan kostum unik menurut pandangan saya.

Gerak Jalan 8 Km Dan 17 Km Se-Kabupaten Bintan Di Kota Kijang

Setelah kemarin hari Sabtu 26 Oktober 2013 dilaksanakan acara gerak jalan 5 km di kota Kijang, hari ini Minggu 27 Oktober 2013 di tempat yang sama yaitu di lapangan Monumen Relief PT. Antam Kijang kembali dilaksanakan kegiatan ini.

Hari Minggu ini gerak jalan menempuh jarak 8 km dan 17 km mengelilingi kota Kijang. Di mulai pukul 07.30 WIB, acara gerak jalan ini diikuti oleh ratusan peserta putra putri. Dari regu putri yang menempuh jarak 8 km dan putra jarak 17 km berpakaian berbeda bahkan unik. Dari instansi pemerintah kabupaten, kecamatan, RT/RW, komunitas, sekolah menengah atas hingga masyarakat umum ikut berpartisipasi dalam gerak jalan yang bermoto mengolahragakan masyarakat serta memasyarakatkan olah raga.

Acara gerak jalan ini menarik ramai warga kota Kijang untuk menyaksikannya. Sudah begitu lama, bertahun tahun sudah tidak ada acara gerak jalan di kota Kijang.

Berikut ini gambar-gambar peserta gerak jalan saat melewati kawasan Barek Motor, tepatnya di jalan menuju Kantor Camat Bintan Timur dan Puskesmas Bintan Timur serta RSUD Bintan.

Di bawah ini adalah rekaman video peserta gerak jalan saat melewati kawasan Barek Motor tepatnya di jalan menuju Kantor Camat Bintan Timur.

Hari semakin siang, dari cuaca yang panas terik menyengat hingga turun hujan, para peserta gerak jalan terus bersemangat menuju garis finish di Monumen Relief PT. Antam Kijang.

Gerak Jalan Tingkat SD Dan SMP Sederajat 5 Km Di Kota Kijang

Bertempat di Monumen Relief PT. Antam Kijang, Bintan Timur, pagi ini dilaksanakan acara gerak jalan 5 km  untuk tingkat SD dan SMP sederajat. Acara ini mengundang perhatian banyak masyarakat kota Kijang.

Satu persatu regu gerak jalan memulai start dengan berbagai kostum dari sekolah yang berbeda di kota Kijang dan sekitarnya.

Tak lama regu-regu peserta gerak jalan 5 km saya lihat sudah mulai memasuki garis finish di Monumen Relief PT. Antam Kijang.

Cuaca dan udara yang terasa panas di kota Kijang tak menyurutkan semangat dan nyali para peserta gerak jalan ini.

Pemotong Hewan Qurban Di Masjid Al Hasanah, Sei Datuk,Kijang

Di Hari Raya Idul Adha 1434 H yang jatuh hari Selasa 15 Oktober 2013 kemarin, di Masjid Al Hasanah Sei Datuk, Kijang dilaksanakan juga pemotongan hewan qurban. Dengan jumlah hewan qurban yaitu lembu/sapi sebanyak 4 ekor dan kambing sebanyak 2 ekor.

Masyarakat kampung Sei Datuk berbondong-bondong datang ke Masjid Al Hasanah untuk menyaksikan ritual pemotongan hewan qurban tersebut. Tua muda, laki perempuan bahkan anak-anak datang memenuhi halaman mesjid yang cukup luas ini.

Walaupun saat akan dimulai pemotongan hujan kembali turun mengguyur kota Kijang, tidak menyurutkan antusias warga untuk menyaksikan momen ini. Di kala hujan telah reda, maka pemotongan hewan qurban pun dilaksanakan.

Di bawah ini adalah video saat pelaksanaan pemotongan hewan qurban di Masjid Al Hasanah Sei Datuk Kijang pada Hari Raya Idul Adha 1434 H. Selamat menonton.:)

Foto-Foto Pelaksanaan Sholat Eidul Adha Di Masjid Al-Hasanah Sei Datuk, Kijang

Hari Selasa pagi 15 Oktober 2013 bertepatan 10 Dzuilhijjah 1434 H adalah Hari Raya Idul Adha. Sejak dari pagi hari hujan turun membasahi kota Kijang tercinta. Hal ini tidak menyurutkan langkah kaki ini mengajak isteri tercinta untuk berangkat berjalan kaki untuk melaksanakan sholat Eid di masjid Al Hasanah yang terletak di kampung Sei Datuk, Kijang. Pukul 06.30 WIB saya berjalan kaki bersama isteri menuju Masjid Al Hasanah. Hujan gerimis mengiringi perjalanan.

Tidak sampai sepuluh menit kami sudah sampai di mesjid. Gema takbir membahana terdengar indah. Puluhan orang telah sampai dan berada di mesjid.

Satu persatu dan berkelompok serta berombongan para jamaah mulai berdatangan ke mesjid. Ada yang masuk ke dalam mesjid dan ada juga yang mengisi shaf di pekarangan atau halaman mesjid Al Hasanah.

Sekitar pukul tujuh lewat limabelas menit, sholat eid pun dimulai dengan dipimpin imam Ustadz Fandi.

Setelah selesai sholat edi, jamaah yang berada di dalam mesjid khusyu' duduk mendengarkan ceramah dari khatib. Sementara jamaah yang berada di luar kelihatannya sudah pada bubar pulang ke rumah masing-masing.

Pukul delapan lewat, ceramah atau khutbah eid selesai. Para jamaah saling bersalaman dan keluar meninggalkan mesjid Al Hasanah.

Nah, begitulah suasana sholat Eidul Adha di Masjid Al Hasanah Sei Datuk Kijang yang sempat saya abadikan dalam bentuk foto.