Selesai sholat subuh, aku membuka pintu rumah dan melihat ke arah timur ke arah di mana mentari terbit. Tampak sinar kemerahan telah menyembul. Sudah pagi. Di hari minggu pagi 27 April 2014 ini, dengan mengendarai sepeda motorku aku menuju ke monumen relief Antam kota Kijang, kota tercinta ini.
Di lapangan yang luas ini aku melihat warga kota ini, tua muda, besar kecil berkumpul di sini. Ada yang berlari-lari kecil mengelilingi lapangan monumen relief berolah raga, jogging, ada yang bersepeda dan ada juga yang sekedar duduk-duduk serta ada aku yang mengabadikan suasana monumen relief Antam kota Kijang ini di hari minggu pagi.
Hari masih lagi pagi dan sang mentari pun belum meninggi ketika aku menyalakan mesin sepeda motorku dan meninggalkan lapangan monumen relief Antam kota Kijang di hari minggu pagi di 27 April 2014 ini.