Malam ini sepulang dari duduk-duduk santai di pujasera kolam bersama 2 orang temanku, aku mengendarai sepeda motorku menuju ke rumah. Malam baru saja bermula, baru pukul setengah delapan malam lewat.
Sekitar 200 meter mendekati rumahku, dari arah sebelah kiri aku mendengar suara orang-orang berteriak, "...maling.....maling..!!!". Membuatku menghentikan laju sepeda motorku dan berhenti di tepi jalan. Aku melihat seorang temanku yang berbadan besar berlari-lari tergopoh-gopoh melewatiku. Ia berlari sambil berkata-kata sendiri, yang sekilas ku dengar ia begitu bersemangat ingin menghajar dan mempelasah orang yang disangka maling itu.
Aku membelokkan sepeda motorku, memarkirnya di tepi jalan di depan sebuah pondok kecil di bawah pohon jambu air di depan rumah temanku. Aku berjalan menuju ke rumah asal suara teriakan itu tadi.
Aku hanya mendapati seorang kakak dan ibunya serta anak lelakinya di situ. Aku bertanya ada apa. Ia mengatakan bahwa tadi ada seseorang mengendap-endap di teras depan rumahnya. Begitu ia melihatnya, orang tersebut langsung lari, makanya ia berteriak maling.
Temanku yang berbadan besar tadi ternyata tidak ada di situ,rupanya temanku sudah berlari mengejar si terduga, atau yang diduga bahkan disangka maling tersebut. Suami si kakak itu pun ikut mengejar orang tersebut. Entah berapa orang yang berlari mengejar si orang yang diduga maling. Kalau sampai ketangkap, aku tak bisa membayangkan apa jadinya orang itu. Hehehe...bisa jadi macam topeng monyet mukanya. Kasihan....
Kenapa kasihan?...Yah,karena begitulah nasib orang-orang seperti itu. Mungkin apa tujuannya mencuri aku tidak tahu pasti, mungkin karena lapar atau apa. Tapi dengan hasil tak seberapa, nyawa selalunya jadi taruhan. Sangat kontras sekali bila dibandingkan dengan para koruptor, yang merupakan maling-maling besar, memakai dan memasang wajah memelas. Tak pernah ada orang mau mengejar dan meneriakinya atau bahkan mau menguber-ubernya walau harus berlari sampai sandalpun terputus talinya. Tak pernah ada yang berani melakukannya atau aku saja yang tak pernah mendengarnya, aku juga kurang tahu. Tetapi faktanya jarang sekali atau tidak ada mereka ini yang mati dihakimi massa, babak belur, muka dan badan lebam-lebam. Malahan sehat wal afiat. Hidup aman tentram.
Atau karena mereka ini lebih disayang orang ya???
Kelihatan cool banget...Atau karena orang-orang bersikap masak bodoh dan menganggap korupsi itu perkara biasa. Aku tidak tahu. Aku pernah menanyakan pada seorang temanku, ia berkata, mau gimana lagi??? Jangan-jangan kalau kita ada kedudukan dan di posisi seperti itu, mungkin kita juga kan melakukan hal yang sama. Hah????? Entahlah, aku pun tidak tahu.
Orang yang disangka maling itu terus berlari di terangnya malam ini di kotaku dan teman-temanku apakah mereka masih mengejarnya atau tidak, aku tidak tahu. Karena aku tidak lagi berada di luar rumah, aku sudah duduk di depan PC ku, mengetik kisah ini.Dan semoga saja kalaupun si orang yang disangka maling itu tertangkap, mereka berbaik hati untuk tidak mempelasah, membantai, menendang, memukul atau menginjak-injak tubuh kurusnya. Karena aku tadi mendengar, katanya orang itu bertubuh kurus.
Sekitar 200 meter mendekati rumahku, dari arah sebelah kiri aku mendengar suara orang-orang berteriak, "...maling.....maling..!!!". Membuatku menghentikan laju sepeda motorku dan berhenti di tepi jalan. Aku melihat seorang temanku yang berbadan besar berlari-lari tergopoh-gopoh melewatiku. Ia berlari sambil berkata-kata sendiri, yang sekilas ku dengar ia begitu bersemangat ingin menghajar dan mempelasah orang yang disangka maling itu.
Aku membelokkan sepeda motorku, memarkirnya di tepi jalan di depan sebuah pondok kecil di bawah pohon jambu air di depan rumah temanku. Aku berjalan menuju ke rumah asal suara teriakan itu tadi.
Aku hanya mendapati seorang kakak dan ibunya serta anak lelakinya di situ. Aku bertanya ada apa. Ia mengatakan bahwa tadi ada seseorang mengendap-endap di teras depan rumahnya. Begitu ia melihatnya, orang tersebut langsung lari, makanya ia berteriak maling.
Temanku yang berbadan besar tadi ternyata tidak ada di situ,rupanya temanku sudah berlari mengejar si terduga, atau yang diduga bahkan disangka maling tersebut. Suami si kakak itu pun ikut mengejar orang tersebut. Entah berapa orang yang berlari mengejar si orang yang diduga maling. Kalau sampai ketangkap, aku tak bisa membayangkan apa jadinya orang itu. Hehehe...bisa jadi macam topeng monyet mukanya. Kasihan....
Kenapa kasihan?...Yah,karena begitulah nasib orang-orang seperti itu. Mungkin apa tujuannya mencuri aku tidak tahu pasti, mungkin karena lapar atau apa. Tapi dengan hasil tak seberapa, nyawa selalunya jadi taruhan. Sangat kontras sekali bila dibandingkan dengan para koruptor, yang merupakan maling-maling besar, memakai dan memasang wajah memelas. Tak pernah ada orang mau mengejar dan meneriakinya atau bahkan mau menguber-ubernya walau harus berlari sampai sandalpun terputus talinya. Tak pernah ada yang berani melakukannya atau aku saja yang tak pernah mendengarnya, aku juga kurang tahu. Tetapi faktanya jarang sekali atau tidak ada mereka ini yang mati dihakimi massa, babak belur, muka dan badan lebam-lebam. Malahan sehat wal afiat. Hidup aman tentram.
Atau karena mereka ini lebih disayang orang ya???
Kelihatan cool banget...Atau karena orang-orang bersikap masak bodoh dan menganggap korupsi itu perkara biasa. Aku tidak tahu. Aku pernah menanyakan pada seorang temanku, ia berkata, mau gimana lagi??? Jangan-jangan kalau kita ada kedudukan dan di posisi seperti itu, mungkin kita juga kan melakukan hal yang sama. Hah????? Entahlah, aku pun tidak tahu.
Orang yang disangka maling itu terus berlari di terangnya malam ini di kotaku dan teman-temanku apakah mereka masih mengejarnya atau tidak, aku tidak tahu. Karena aku tidak lagi berada di luar rumah, aku sudah duduk di depan PC ku, mengetik kisah ini.Dan semoga saja kalaupun si orang yang disangka maling itu tertangkap, mereka berbaik hati untuk tidak mempelasah, membantai, menendang, memukul atau menginjak-injak tubuh kurusnya. Karena aku tadi mendengar, katanya orang itu bertubuh kurus.
Thanks for yor visit, I had already joined in that group since July 26th,2010. Good job Raza:)
masukkin yang Follow on MFB gmn caranya??
Itu mah gampang2 sulit jg neng...:)sebenarnya gampang sih...
Aslinya itu Follow me in Twitter..saya ubah gambarnya dan alamatnya aja....hehehe..di edit-edit dikit lah...:)
duh gnti template bingung nih---bingung coz gatau cara mo masuk k dasbor gmn ya???
hhh ndeso bgt ya aku?? :P
saya tau caranya...shan_shan..
tapi enggak tau cara beritahu kamu hehehe.
cerita yang selalu berulang..hmm..
by the way.., Pat pandai menulis...:)
Mencoba saja Lis, menulis apa yang ku lihat dan dengar..
God Job Pat
sekaligus mencurahkan isi hati.. :)
makasih:)