Berikut ini adalah kisah perjalanan teman baikku, Samsuri ke Pulau Mapur.
Pulau Mapur
merupakan salah satu pulau yang ada di Kepulauan Riau, Kecamantan Bintan
Pesisir,Kabupaten Bintan. Pulau yang berpenduduk kurang lebih 1000
jiwa. Perbatasan pulau Mapur ini utara berbatas dengan laut Cina
Selatan, Selatan berbatas dengan Pulau Kelong, Barat berbatas dengan
Kecamatan Gunung Kijang, Timur berbatas dengan laut Cina Selatan. Pulau ini berdekatan dengan Pulau Sentut Bintan, kaya
dengan hasil lautnya, ikan, karang, serta tumbuhnya pohon kelapa, yang
merupakan pendapatan tambahan penduduk setempat. Mata pencarian
penduduk pulau mapur ini adalah sebagian besar adalah nelayan.
Penduduk
hidup dengan bernuansa Melayu, dengan bahasa yang digunakan menggunakan
bahasa Melayu. Penduduk yang mayoritas orang Melayu ini membuat rumahnya
di atas pantai ( rumah panggung ). Selain penduduk Melayu ada juga
penduduk yang berasal dari Sulawesi,Jawa, Buton. Aktifitas penduduk
tempatan tersebut, bagi yang wanita mengerjakan pekerjaan rumah,
sedangkan yang laki-lakinya mempersiapan perlengkapan pancingnya buat
turun ke laut. Sore harinya biasanya penduduk mengisi harinya dengan
kegiatan olah raga, dari yang bermain voli, bola kaki, tenis meja (
pimpong ) dan anak anak di sana mengisi sorenya dengan bermain kelereng
(goli ).
Fasilitas
pendidikan di pulau ini dibangunnya sekolah SD dan juga SMP, bagi anak
yang ingin melanjutkan sekolahnya ke SMA, maka ia harus bersekolah ke
luar ( Kijang atau Tanjung Pinang ). Guru-guru pengajar di Pulau Mapur
merupakan guru-guru yang dipindah tugaskan ke Pulau Mapur tersebut. Fasilitas
lainnya seperti Kantor Kepala Desa, Puskesmas Pembantu, fasilitas bagi
ibu yang melahirkan, tempat ibadah ( masjid ),
Bagi masyarakat luar yang ingin mengenal pulau Mapur, maka dapat menggunakan transportasi umum yang disediakan dari Pelantar Indah Kijang dengan tarif Rp 20.000.- perkepala. Transportasi umum ini hanya beraktifitas hari Selasa dan Sabtu saja pada jam 02.00 pm dari Pelantar Indah Kijang, sedangkan berangkat dari pulau Mapur dengan hari yang sama pada pukul 07.00 am. Untuk masalah penginapan dapat menginap di rumah warga setempat, dan dapat juga menginap di sebuah resort yang bernama Batuta Resort yang ada di pulau Mapur ini,
Pengunjung yang datang dapat menikmati suasana Melayu dengan rumah panggung di tepi pantai saat pengunjung mulai menjejakkan kakinya di pelantar mapur. Pantai pulau Mapur tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di Kepulauan Riau, karena pantainya begitu bersih dan lembut, begitu juga dengan kehidupan hewan dibawah laut, begitu mempesona dan sering digunakan pengunjung untuk melakukan diving. Pengunjung dapat juga mengikuti aktifitas berkarang (mencari kerang-kerang pantai buat dimakan). Masyarakat setempat melakukannya apabila air laut surut habis. Pulau yang masih alami yang jauh dari kesibukan di kota kota, sangat sesuai buat pengunjung yang ingin keluar dari rutinitas aktivitasnya dengan mengunjungai Pulau Mapur ini.
Sumber :