Minggu, 11 Agustus 2013

Tamasya Hari Raya Ke-4 Ke Pantai Trikora

,
Minggu 11 Agustus 2013 bertepatan 4 Syawal 1434 H atau hari raya ke-4, saya dan istri saya dengan mengendarai sepeda motor keluar kota Kijang menuju ke pantai Trikora. Berbelok arah kanan di simpang lampu merah Km.21 kami melewati Jalan Korindo, daerah Galang Batang tembus ke simpang Kawal.


Sampai di daerah Kawal, tepatnya di kedai makan Pak Sidin kami pun berhenti sejenak untuk membeli nasi bungkus dan lauk pauk. Di tempat ini saya melihat banyak orang yang akan menuju ke pantai Trikora berhenti untuk membeli nasi bungkus, gorengan, otak-otak ataupun tape yang dijual di kedai-kedai di sini.


Setelah selesai membeli makanan, kami meneruskan perjalanan kami. Di sepanjang jalan yang kami lewati terlihat berdiri di kiri kanan jalan pepohonan kelapa serta batu-batu karang berukuran besar. Melintasi jembatan besi, kami pun melewati arena MTQ di Teluk Bakau.


Selanjutnya kami melintasi gerbang atau gapura Malang Rapat. Setelah beberapa menit kami akhirnya sampai ke pantai Trikora, Hari masih pagi ketika kami berangkat dari kota Kijang menuju ke pantai Trikora. Jadi suasana pantai masih belum begitu ramai pengunjung.


Masuk ke kawasan pantai Trikora gratis. Tidak dipungut biaya. Kami berjalan ke sebelah kiri pantai Trikora. Di sini terdapat bebatuan karang yang besar yang bertumpuk-tumpuk di pinggiran pantai. Untuk masuk ke area ini dikenakan biaya Rp.5.000 (lima ribu rupiah) perorang, sedangkan untuk pondok yang berada di area ini gratis, tidak dipungut biaya.


Dari atas bebatuan karang besar ini saya melihat sekelompok orang berenang-renang di pantai. Kondisi pantai yang tenang di bulan ini serta cuaca yang cerah begitu mendukung. Lautan tenang, sedikit riak dan alun melambai. Menggoda pengunjung pantai Trikora untuk merenangi laut pantai Trikora.


Hari semakin siang dan matahari semakin meninggi, tetapi tidak terlalu panas menyengat. Semakin bertambah ramai pengunjung mendatangi pantai Trikora di hari Minggu ini. Bersama teman, pasangan ataupun keluarga. Maklum bagi beberapa kalangan, hari ini adalah hari terakhir libur kerja. Besok hari Senin aktifitas kerja akan segera dimulai lagi.


Jam menunjukkan pukul dua belas lewat hampir setengah satu siang, setelah menyusuri tepian pantai Trikora yang berpasir putih dan halus, saya mengajak istri saya menuju ke musholla atau surai yang terdapat di pintu masuk pantai Trikora untuk menunaikan sholat dzuhur. Selain musholla, di pantai Trikora juga tersedia wc umum dan pondok-pondok untuk berteduh yang kalau anda menggunakan fasilitas ini tentu saja dikenakan biaya.


Sesudah menunaikan sholat dzuhur, saya dan istri saya berkeliling sekali lagi menyusuri pantai Trikora. Semakin ramai pengunjung berdatangan ke pantai Trikora. Pukul dua siang saya dan istri saya keluar meninggalkan pantai Trikora untuk pulang ke kota Kijang.


Di sepanjang perjalanan pulang terlihat masih banyak sepeda motor dan mobil-mobil melaju menuju ke arah pantai Trikora. Beberapa petugas Polantas kami lihat membantu mengatur arus kendaraan di depan kedai makan Pak Sidin.


Di desa Teluk Bakau, tepatnya di arena MTQ, kami berhenti sejenak sekitar setengah jam untuk melihat-lihat dan berfoto di tempat megah ini.


Puas berfoto dan melihat arena MTQ di desa Teluk Bakau, kami melanjutkan perjalanan pulang. Tak lama sekitar mendekati waktu sholat ashar kami sudah sampai di simpang lampu merah korindo. Dan Alhamdulillah di waktu sehabis adzan ashar kami sudah sampai kembali ke rumah dengan selamat. Demikian cerita perjalanan saya dan istri saya ke pantai Trikora di hari Minggu 11 Agustus 2013 bertepatan 4 Syawal 1434 H masih di suasana Hari Raya Aidil Fitri.


0 komentar to “Tamasya Hari Raya Ke-4 Ke Pantai Trikora”

Posting Komentar

Hey © 2008 Template by:
SkinCorner