Rabu, 30 Juli 2014

Pantai Trikora Bintan 30 Juli 2014/3 Syawal 1435 H

,
Hari ketiga Hari Raya Idul Fitri. Rencananya saya ingin berangkat ke Pantai Trikora pagi-pagi. Tetapi karena ada pekerjaan yang harus dilakukan, saya berangkat pada pukul 13.00. Dengan membeli dulu nasi bungkus untuk bekal, barulah saya memacu sepeda motor saya menuju ke Pantai Trikora. Cuaca di langit tampak mendung, tetapi belum turun hujan.

Memasuki daerah Kawal dan seterusnya langit makin gelap. Dan benar, sekitar 15 mendekati Pantai Trikora hujan turun dengan derasnya. Alhamdulillah, saya sudah mempersiapkan diri dengan membawa mantel. Sesampainya di Pantai Trikora, hujan masih terus turun mengguyur. Saya berhenti di musholla yang berada di kawasan Pantai Trikora. membuka bekal dan makan di teras musholla.

Pukul setengah 3 sore hujan kadang berhenti, kadang turun tiba-tiba. Saya melangkahkan kaki menuju ke pinggir pantai. Merekam suasana pantai di hari raya ketiga tahun ini. Pantai yang panjangnya lebih dari 1 Km ini dipenuhi ramai pengunjung.


Dan saya bergegas menuju ke musholla untuk menunaikan sholat Ashar begitu terdengar suara azan dari musholla di kawasan pantai Trikora. Setelah menunaikan sholat Ashar dan berjalan mennyusuri pinggiran pasir putih pantai, saya pun naik kembali ke atas sepeda motor saya pulang menuju ke kota Kijang tercinta.

Selasa, 29 Juli 2014

Perjalanan Ke Pulau Penyengat Di Hari Raya Ke-2, 2 Syawal 1435 H

,
Di hari raya Idul Fitri hari yang kedua yaitu 2 Syawal 1435 H/29 Juli 2014, saya mengendarai sepeda motor saya menuju ke kota Tanjung Pinang. Agak siang saya berangkat setelah menyelesaikan pekerjaan. Sekitar setengah jam perjalanan saya sudah sampai ke kota ini. Setelah memarkir sepeda motor, saya berjalanan kaki menuju pelantar untuk menuju ke Pulau Penyengat. Dengan mengantri untuk naik ke perahu motor yang disebut pompong dan membayar ongkos sebesar Rp.5.000 (lima ribu rupiah). Pompong bergerak perlahan membelah lautan menuju ke Pulau Penyengat. Tidak lama, sekitar 15 menit sudah sampai. Ribuan orang datang berkunjung ke pulau ini.

Tahun ini saya hanya berkunjung ke Mesjid Raya Sultan Riau saja di pulau ini, tidak berkeliling. Alhamdulillah saya berkesempatan menunaikan sholat dzuhur berjama'ah di Mesjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat.

Senin, 28 Juli 2014

Suasana Ziarah Kubur 1 Syawal 1435 H Di Kota Kijang

,
Setelah menunaikan sholat eid di tempat masing-masing, ribuan warga kota Kijang bergerak menuju Pemakaman Muslim di kota ini yang terletak di KM.25. Warga berziarah ke makam sanak keluarga dengan berbagai macam kendaraan.

Tampak pula di luar pagar Pemakaman Muslim kota Kijang ini dua orang yang berjualan bunga-bungaan untuk nyekar di makam. Walaupun tiada petugas khusus yang mengatur keluar masuk areal pemakaman, tetapi aktivitas warga kota Kijang ini tidak membuat macet lalu lintas di depan areal pemakaman.

Tonton videonya di bawah ini :


Lihat gambarnya di bawah ini :

Pelaksanaan Sholat Eid 1 Syawal 1435 H di Monumen Relief Antam Kota Kijang

,
Berikut ini gambar-gambar pelaksanaan sholat eid di lapangan Monumen Relief Antam Kota Kijang pada hari ini Senin 28 Juli 2014 yang sempat saya abadikan dengan kamera ponsel saya.

Minggu, 27 Juli 2014

Video Pawai Takbir Keliling Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1435 H di kota Kijang

,
Malam Senin 27 Juli 2014 bertempat di bundaran dekat Monumen Relief Antam Kijang, Bintan Timur Kota Kijang diadakan Pawai Takbir Keliling sempena menyambut Hari Raya Idul Fitri 1435 H yang jatuh hari Senin 28 Juli 2014.

Ba'da Isya' ribuan warga kota Kijang dengan menggunakan truk,pick up,bis, mobil-mobil pribadi dan ribuan sepeda motor ikut serta dalam Pawai Takbir Keliling ini. Sebelum rombongan peserta Pawai Takbir Keliling bergerak warga kota Kijang disuguhkan pertunjukan kembang api yang spektakuler dan meriah yang diluncurkan dari bundaran kota Kijang. Pawai Takbiran yang meriah ini dilepas oleh Bupati Bintan Drs. Ansar Ahmad, SE, MM yang dalam sambutannya menghimbau kepada warga yang ikut serta dalam Pawai Takbir Keliling Kota Kijang ini untuk tertib dan tidak ugal-ugalan dan setelah selesai mengikuti kegiatan ini untuk pulang ke rumah masing-masing dengan keadaan selamat seperti ketika para warga berangkat dari rumah dengan selamat.

Di sepanjang jalan yang dilalui peserta Pawai Takbir Keliling Kota Kijang ini juga dipadati ribuan warga kota Kijang yang ingin melihat Pawai Takbir Keliling.

Sabtu, 26 Juli 2014

Kijang, 28 Ramadhan 1435 H

,
Malam ini adalah malam terakhir di bulan Ramadhan 1435 H untuk melaksanakan sholat tarawih. Insya Allah besok malam sudah malam takbiran. Dari tadi pagi sudah banyak orang-orang berbondong-bondong memasuki pusat perbelanjaan di daerah Barek Motor kota Kijang untuk persiapan Idul Fitri. Berlanjut hingga ke malam hari. 

Ada yang beli "air kaleng", yaitu sebutan untuk minuman soft drink, yang biasa dihidangkan di hampir tiap rumah warga kota Kijang dan sekitarnya. Sudah menjadi kebiasaan bertahun-tahun. Air kaleng biasanya dibeli dalam bentuk "kes". "Kes" maksudnya soft drink satu karton:).

Daun-daun ketupat, kue-kue hari raya,langsir dan lainnya, itu yang menjadi buruan pembeli. Tak lupa juga baju kurung (koko), jeans, kaos dan sejenisnya.

Jamaahj sholat tarawih makin maju ke depan. Maksudnya berkurang. Masjid-masjid memutar lantunan mp3 atau kaset ayat-ayat suci Al-Qur'an, bahkan ada juga yang memutar lagu kasidah. Mereka para pengurus masjid dan surau yang bertugas menjadi pantitia amil zakat fitrah menanti dengan sabar orang-orang yang ingin menunaikan (membayar) zakat fitrahnya.

Para penjual kue-kue dan makanan berbuka puasa sebagian besar di beberapa titik di kota ini sudah tidak berjualan lagi.

Bunyi mercon, yang para penjualnya bebas membuka lapaknya di kota ini bertebaran di sepanjang jalan-jalan yang ramai.

Penjual durian, yang buah durian banyak terlihat orang yang menjualnya, karena sepertinya musim durian di bulan ini masih setia menanti para peminat buah duriannya.

Sedikit gambaran suasana di 28 Ramadhan 1435 H di kota Kijang tercinta ini.

Kamis, 17 Juli 2014

Ayo Bayar Zakat

,
Ini ketentuan mengenai zakat yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama Kantor Kabupaten Bintan tahun 1435 H/ 2014 M. Yaitu tentang Petunjuk Teknis Amalaiyah Ramadhan Tahun 1435 H/ 2014 M.

Tentang zakat :


1.    Zakat Fitrah adalah sejumlah bahan makanan pokok yang wajib dikeluarkan pada bulan Ramadhan oleh setiap orang muslim bagi dirinya dan bagi orang yang menjadi tanggungannya untuk sehari pada hari Raya Idul Fitri. Kewajiban membayar zakat fitrah ( jiwa ) mulai sejak awal bulan Ramadhan sampai sebelum khatib naik mimbar untuk sholat Idul Fitri. 




Besarnya Zakat Fitrah adalah 1 sha’ atau 2,5 Kg beras ( makanan pokok sehari-hari) atau dapat dikonversikan dengan uang seharga beras 2,5 Kg, adapun tabel harga beras sesuai data Disperindag Kabupaten Bintan nomor : 510/KUPP-Dug/495 Tanggal 16 Juni 2014 sebagai berikut : 


No
Harga / Kg
2,5 Kg x Rp.
Jumlah
1
2
3

4
1
7,000
2.5
Kg
x
7,000
17,500
2
8,000
2.5
Kg
x
8,000
20,000
3
9,000
2.5
Kg
x
9,000
22,500
4
10,000
2.5
Kg
x
10,000
25,000
5
11,000
2.5
Kg
x
11,000
27,500
6
12,000
2.5
Kg
x
12,000
30,000
7
12,500
2.5
Kg
x
12,500
31,250
8
16,000
2.5
Kg
x
16,000
40,000
9
19,500
2.5
Kg
x
19,500
48,750











Catatan :



Zakat Fitrah mesti dibayarkan sesuai dengan harga beras yang dikonsumsi/makan



sehari-hari.




2.   Zakat Harta/Mal adalah bagian harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya melalui Badan Amil Zakat, Unit Pengumpul Zakat, dan Lembaga Amil Zakat yang telah dikukuhkan oleh pemerintah.



3.   Bagi umat Islam yang memiliki harta dan telah sampai nisabnya sebasar 85 gram emas murni wajib dikeluarkan zakatnnya sesuai dengan harga emas saat itu.



Contoh : ( perkiraan harga 1 gram emas murni saat ini umpamanya Rp. 412.000 (Empat ratus dua belas ribu rupiah ) wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 %. berarti : 85 gram x Rp. 412.000 = 35.020.000,- x 2,5 % = Rp. 875.500,-



Catatan : Zakat emas/perhiasan wajib dibayarkan/dikeluarkan sesuai Harga emas saat itu.


Zakat Penghasilan ( pendapatan ) adalah zakat yang dikeluarkan dari pendapatan yang tidak melanggar syariat Islam, seperti antara lain : PNS, Pengajar, Dokter, Konsultan, Arsitek, Pengacara, Notaris, Akuntan, Pengusaha, Kontraktor dan lain-lainnya dengan penghasilan Kotor rata-rata perbulan Rp. 2.918.333,- x 12 Bulan = Rp. 35.020.000,-(tiga puluh lima juta dua puluh ribu rupiah).

Alhamdulillah, saya telah menunaikan zakat fitrah malam ini :





Hey © 2008 Template by:
SkinCorner