Bersama pamanku, aku diajak keliling kota melihat bagian-bagian kota yang digenangi air pasang dari laut ini. Memang dalam sebulan hal seperti ini sudah biasa terjadi, pasang air laut menggenangi bagian-bagian kota. Jalan raya yang rendah digenangi air.
Penduduk kota Tembilahan pun sudah terbiasa menghadapi hal seperti ini. Orang-orang yang menggunakan kendaraan bermotor memacu kendaraannya secara perlahan, agar tidak membuat pengguna jalan lainnya kecipratan air.
Air pasang ini benar-benar menggenangi hingga ke mana-mana di bagian kota yang rendah.
Bagian kota yang agak tinggi permukaannya tidak digenangi air, juga pada rumah-rumah dan pertokoan yang yang dibangun dengan pondasi yang agak tinggi.
Nah ini pemandangan di tempat bernama PJ, tempat jual barang-barang seken. Tempat ini pun tak luput dari genangan air.
Hari semakin senja dan kamipun menuju jalan pulang. Di beberapa bagian jalan dan tempat yang kami lalui ada yang sudat surut dari genangan air pasang, sementar di beberapa tempat lainnya masih digenangi air pasang dari laut.
Pat ikut banjir banjiran, atau ikut berenang? hihihi.....