Sabtu, 27 November 2010

Farewell Cousin

,
Hari ini dia akan pergi berangkat pulang. Kembali menuju tempat di mana dia datang. Menuju kampung halamannya, tempat almarhumah nenek dan almarhum kakek, serta tempat almarhum ayahku dulu tinggal.

Pagi-pagi sekali sekitar pukul 5 dia sudah harus meninggalkan kota Kijang. Bersama rombongan teman-temannya, mereka telah selesai melakukan training di kotaku.


Kemarin sore dia datang ke rumah dijemput dan diantar adik lelakiku, ingin berpamitan pada emakku, pada kami. Wajahnya nampak berseri. Aku bangkit dari tempat dudukku, dari depan layar PC ku begitu mendengar suaranya. Menyapanya sebentar.Dia bercerita pada emakku bahwa dia akan pulang kampung. Aku beranjak lagi ke depan layar PC ku,sementara ia terus berbicara dengan emakku.


Tak berapa lama ku dengar suaranya yang berpamitan pada emakku. Ku dengar suara langkahnya menuju ke arahku yang berada di ruang tengah,aku menoleh ke kanan. Dia pamitan padaku.Aku memandanginya sekilas, seakan aku melihatnya masih seperti 13 tahun yang lalu, "hati-hati...". Hanya itu yang aku ucapkan sambil ia menyalami ku. Ia bertanya kapan aku akan datang ke kampung halaman nenek dan kakek kami. Aku hanya berkata, mungkin kapan-kapan. Karena aku benat-benar tidak tahu kapan akan bisa datang ke sana. Tidak punya daya dan upaya walau ingin aku datang ke kota itu. Dan iapun berlalu dari pandangan. Dan ia benar-benar pergi saat ku dengar suara sepeda motor adikku mengantarnya pulang ke tempat tinggalnya selama di kotaku.


Selamat jalan adik sepupuku, semoga selamat sampai tujuan ke kampungmu,kotamu, tempat kakek dan nenek kita di kuburkan. Insya Allah bila suatu masa nanti diizinkan Allah SWT, aku akan mengunjungimu, mengunjungi dan berziarah di makam almarhumah nenek dan almarhum kakek serta almarhumah sepupu kita yang baik.

0 komentar to “Farewell Cousin”

Posting Komentar

Hey © 2008 Template by:
SkinCorner