"Pemimpin sejati ialah yang memimpin kaummnya dengan perbuatannya, bukan dengan perintahnya.
Ahli-ahli seni di timur ini adalah mati untuk hidup dan hidup untuk mati.
Dikatakan ahli-ahli seni sangat miskin di antara orang-orang yang miskin, namun setelah ia mati, jadilah ia orang yang paling kaya dari orang-orang yang kaya karena diratapi orang di mana-mana dan malam-malam peringatan mengingati jasadnya di kala hudupnya".
"Kalau sekiranya manusia mau menyelidiki diri sendiri, sebagaimana kesukaannya menyelidiki kekurangan orang lain, niscaya akan kuranglah dia berbuat kesalahan dan mendekatlah dia kepada kesempurnaan".
"Kebanyakan Raja-Raja di timur ini, jika mereka dilemparkan ke dalam sumur yang penuh dengan perbudakan, tetapi gelar kebesarannya masih tetap dipertahankan, tidak dirobah-robah, meskipun kuasa tidak ada lagi, namun akan tetap gembira dan memandang bahwa masuk sumur kehinaan itu adalah suatu wilayah kekuasaan yang luas sekali, seluas langit dan bumi".
Ahli-ahli seni di timur ini adalah mati untuk hidup dan hidup untuk mati.
Dikatakan ahli-ahli seni sangat miskin di antara orang-orang yang miskin, namun setelah ia mati, jadilah ia orang yang paling kaya dari orang-orang yang kaya karena diratapi orang di mana-mana dan malam-malam peringatan mengingati jasadnya di kala hudupnya".
"Kalau sekiranya manusia mau menyelidiki diri sendiri, sebagaimana kesukaannya menyelidiki kekurangan orang lain, niscaya akan kuranglah dia berbuat kesalahan dan mendekatlah dia kepada kesempurnaan".
"Kebanyakan Raja-Raja di timur ini, jika mereka dilemparkan ke dalam sumur yang penuh dengan perbudakan, tetapi gelar kebesarannya masih tetap dipertahankan, tidak dirobah-robah, meskipun kuasa tidak ada lagi, namun akan tetap gembira dan memandang bahwa masuk sumur kehinaan itu adalah suatu wilayah kekuasaan yang luas sekali, seluas langit dan bumi".
Catatan :
Sayid Jamaluddin Al-Afghany juga dicatat dalam sejarah sebagai pahlawan dalam mengobarkan semangat bangsa-bangsa Asia-Afrika melawan penjajahan dan boneka-bonekanya.