Hacker
Pakistan berhasil membajak website Charlie Hebdo, sebuah majalah mingguan
satir Perancis, yang menerbitkan kartun Nabi Muhammad (saw) dalam edisinya.
Situs resmi Charlie Hebdo (http://www.charliehebdo.fr/) segera dimatikan oleh sekelompok hacker Pakistan, yang mengklaim telah men-target kan situs tersebut karena menghina Nabi Muhammad SAW.
Situs resmi Charlie Hebdo (http://www.charliehebdo.fr/) segera dimatikan oleh sekelompok hacker Pakistan, yang mengklaim telah men-target kan situs tersebut karena menghina Nabi Muhammad SAW.
Situs tersebut, ketika terakhir diperiksa, masih tidak dapat diakses.
Kelompok hacker yang menyebut dirinya "The Guardian of Honor Nabi SAW" mengatakan kepada ProPakistani melalui telepon bahwa penghinaan Nabi Muhammad SAW mengarahkan mereka untuk mengambil langkah ekstrim ini.
Situs majalah Charlie Hebdo saat ini menunjukkan pesan "Website tidak dapat diakses", karena serangan DoS. Kelompok "Guardian of Honor Nabi SAW" yakin bahwa mereka dapat menjaga website itu down untuk waktu yang tidak terbatas, sampai mereka menyadari kesalahan mereka.
Dalam komunikasi email anggota kelompok hacker menulis kepada ProPakistani:
Gerakan telah dimulai, bangkit dari hati setiap muslim tanpa memandang usia, warna kulit, dan kepercayaan, dengan tujuan untuk mengabarkan kepada masyarakt umum bahwa kebebasan berbicara (freedom of speech) untuk menyakiti sentimen umat Islam di seluruh dunia sama sekali tidak dapat diterima.
Standar ganda yang jelas ditunjukkan ketika kebebasan berbicara tentang holocaust, tapi dunia tidak peduli ketika ada konten yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Kami akan berjuang sampai tetes darah terakhir kami. Kami tidak mempromosikan kekerasan, sebaliknya kami secara damai membuat situs itu tak bisa diakses karena situs itu telah memposting konten penghinaan.
Kami siap untuk menutup setiap konten penghinaan (terhadap Nabi Muhammad SAW) oleh kelompok manapun dengan menggunakan serangan canggih TCP SYN.
Langkah ini juga menunjukkan kepada dunia bahwa umat Islam bisa melakukan protes dengan cara yang lebih damai dan dengan teknologi, bukannya membunuh orang yang tidak bersalah.
Pemerintah Perancis berbicara tentang kebebasan berbicara, di mana kebebasan berbicara dan beragama, ketika mereka melarang burqa dan jilbab di Perancis?
Kami bukan organisasi atau kelompok hacker, kami hanya menuntut keadilan atas kemunafikan yang terjadi atas nama 'kebebasan berbicara', Jika pemerintah tidak mengambil tindakan apapun terhadap apa yang disebut "kebebasan berbicara", Kami akan melakukan apapun yang diperlukan untuk menghentikan konten yang menghujat Nabi Suci kita, dan seluruh umat Islam berada di belakang kami..
Kelompok hacker yang menyebut dirinya "The Guardian of Honor Nabi SAW" mengatakan kepada ProPakistani melalui telepon bahwa penghinaan Nabi Muhammad SAW mengarahkan mereka untuk mengambil langkah ekstrim ini.
Situs majalah Charlie Hebdo saat ini menunjukkan pesan "Website tidak dapat diakses", karena serangan DoS. Kelompok "Guardian of Honor Nabi SAW" yakin bahwa mereka dapat menjaga website itu down untuk waktu yang tidak terbatas, sampai mereka menyadari kesalahan mereka.
Dalam komunikasi email anggota kelompok hacker menulis kepada ProPakistani:
Gerakan telah dimulai, bangkit dari hati setiap muslim tanpa memandang usia, warna kulit, dan kepercayaan, dengan tujuan untuk mengabarkan kepada masyarakt umum bahwa kebebasan berbicara (freedom of speech) untuk menyakiti sentimen umat Islam di seluruh dunia sama sekali tidak dapat diterima.
Standar ganda yang jelas ditunjukkan ketika kebebasan berbicara tentang holocaust, tapi dunia tidak peduli ketika ada konten yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Kami akan berjuang sampai tetes darah terakhir kami. Kami tidak mempromosikan kekerasan, sebaliknya kami secara damai membuat situs itu tak bisa diakses karena situs itu telah memposting konten penghinaan.
Kami siap untuk menutup setiap konten penghinaan (terhadap Nabi Muhammad SAW) oleh kelompok manapun dengan menggunakan serangan canggih TCP SYN.
Langkah ini juga menunjukkan kepada dunia bahwa umat Islam bisa melakukan protes dengan cara yang lebih damai dan dengan teknologi, bukannya membunuh orang yang tidak bersalah.
Pemerintah Perancis berbicara tentang kebebasan berbicara, di mana kebebasan berbicara dan beragama, ketika mereka melarang burqa dan jilbab di Perancis?
Kami bukan organisasi atau kelompok hacker, kami hanya menuntut keadilan atas kemunafikan yang terjadi atas nama 'kebebasan berbicara', Jika pemerintah tidak mengambil tindakan apapun terhadap apa yang disebut "kebebasan berbicara", Kami akan melakukan apapun yang diperlukan untuk menghentikan konten yang menghujat Nabi Suci kita, dan seluruh umat Islam berada di belakang kami..
