Pihak berwenang di Singapura telah meminta Google untuk membatasi akses online video anti-Islam di Youtube.
Otoritas Pengembang Media Singapura (Media Development Authority-MDA) mengatakan Kementerian Dalam Negeri telah menginformasikan bahwa video tersebut berisi materi yang bertentangan dengan kepentingan umum dan menghasut "kebencian agama, perselisihan atau intoleransi".
Video itu melanggar hukum Singapura, kata MDA pada hari Rabu. "Sebagai tanggapan, kami telah meminta langsung Google untuk membatasi akses ke video itu di Singapura. Google saat ini sedang mempertimbangkan permintaan tersebut," kata seorang juru bicara MDA.
Klip video 13 menit itu, diyakini telah diproduksi oleh sekelompok kecil ekstrimis Kristen berbasis di Amerika Serikat, mengolok-olok Nabi Muhammad SAW dan telah menyebabkan protes kemarahan di luar kedutaan Amerika dan tempat-tempat lain di sedikitnya 20 negara.
Demikian berita yang di kutip dari straitstimes.com
Sementara itu di kutip dari situs TODAYonline.com :
The Ministry of Home Affairs (MHA)-Departemen Dalam Negeri Singapura, mendesak anggota masyarakat untuk menahan diri dari memposting ulang video itu atau menambahkan komentar lebih lanjut yang dapat memanaskan situasi, MHA mengatakan: "Peredaran terus film ini kemungkinan akan menyebabkan ketidakharmonisan atau perasaan sakit antara kelompok-kelompok yang berbeda di Singapura. "
MHA menambahkan bahwa setiap tindakan yang mempromosikan ketidakharmonisan atau perasaan permusuhan, kebencian atau menyakitkan antara kelompok agama atau ras yang berbeda merupakan suatu pelanggaran undang-undang yang berlaku di Singapura yaitu Sec 298A dari Penal Code (Hukum Pidana)..
MHA menambahkan bahwa setiap tindakan yang mempromosikan ketidakharmonisan atau perasaan permusuhan, kebencian atau menyakitkan antara kelompok agama atau ras yang berbeda merupakan suatu pelanggaran undang-undang yang berlaku di Singapura yaitu Sec 298A dari Penal Code (Hukum Pidana)..
